Senin, 04 Juni 2012

Tugas 4 Bahasa Indonesia 2 (Pertemuan 3)

Laporan Buku


 Judul Buku : Madogiwa no Totto-chan (Original) / Gadis Cilik di Jendela (Indonesia)
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : Kodansha Publishers Ltd. (Jepang) / PT Gramedia Pustaka Utama (Indonesia)
Tahun Terbit : 1981 (Jepang) / 2008 (Indonesia)
Tebal Buku : 232 Halaman (Jepang) / 272 Halaman (Indonesia)
Genre : Anak-anak, Autobiografi

PENDAHULUAN 
     Novel Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi merupakan sebuah novel anak-anak yang berasal dari Jepang dan merupakan salah satu novel best seller yang cukup terkenal. Novel ini menceritakan kisah nyata dari kehidupan yang telah dialami oleh pengarang. Kisah pada novel ini menceritakan pengalaman pengarang saat duduk dibangku Sekolah Dasar ( SD ) kelas satu yang ketika itu sedang berlangsung perang dunia kedua. 

RINGKASAN NOVEL 
     Totto-chan ( panggilan pengarang ), merupakan seorang gadis cilik yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Akan tetapi, akibat rasa ingin tahunya yang besar tersebut dia dikeluarkan dari sekolahnya. Kegemarannya berdiri didepan jendela dianggap oleh guru-guru disekolah sebagai sebuah kenakalan. 
     Setelah dikeluarkan dari sekolah, Totto-chan didaftarkan oleh ibunya ke sekolah Tomoe ( Tomoe Gakuen ). Di sekolah barunya Totto-chan merasa sangat gembira. Hal tersebut dikarenakan apa yang dijalaninya di Tomoe sangat berbeda dari sekolahnya yang lama bahkan mungkin sekolah-sekolah lainnya pada waktu itu. Di Tomoe, murid-murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan sebuah kelas, sehingga Totto-chan dan teman-temannya dapat belajar sambil menikmati pemandangan diluar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Selain itu, di Tomoe murid-murid diperbolehkan untuk mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Hal-hal itulah yang membuat sekolah tersebut menjadi unik. 
     Di Tomoe, Totto-chan tidak hanya belajar mengenai pelajaran akademis semata, tetapi dijuga belajar tentang nilai-nilai kehidupan, seperti tentang persahabatan, rasa hormat, menghargai dan menghormati orang lain serta kebebasan untuk menjadi diri sendiri.Meskipun mungkin dia belum saja menyadarinya. Selanjutnya Totto-chan mengalami berbagai kisah dan cerita dalam kehidupan sehari-hari yang dilaluinya di Tomoe Gakuen, tentunya juga dengan kepolosan yang dimiliki. 

KOMENTAR PENULIS 
     Saya berpendapat, meskipun genre novel ini adalah anak-anak akan tetapi novel ini dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa terbatasi oleh umur. Bahasanya yang ringan membuat novel ini menjadi mudah untuk dipahami. Berbagai pesan filosofis tentang kehidupan yang dilalui oleh Totto-chan menambah wawasan pembaca. Bagi para orang tua mungkin buku ini dapat membantu untuk memahami karakter-karakter unik yang dimiliki oleh anak-anaknya. 

KESIMPULAN 
     Dengan membaca novel ini, pembaca akan mendapati berbagai pesan-pesan filosofis yang berkaitan tentang kehidupan, seperti persahabatan, rasa hormat, menghargai orang lain, pesan moral dan lain sebagainya. Selain itu novel ini mengajak pembaca untuk memandang sesuatu secara lebih luas serta secara tidak langsung setelah membaca novel ini, bagi orang dewasa, mereka seolah-olah dibawa untuk bernostalgia mengenai masa kecilnya, masa yang penuh canda dan tawa tanpa perlu memikirkan beban kehidupan.