Kamis, 29 Juli 2010

My dream Team At WC 2010

Piala Dunia memang telah berakhir sekitar dua minggu yang lalu. Tentunya banyak atraksi-atraksi yang telah di pertunjukan oleh 32 negara kontestan baik secara tim maupun individu. Dengan sejarah baru tercipta ketika partai final mempertemukan dua buah negara yang belum pernah menjuarai piala dunia yang telah di selenggarakan selama 19 edisi ( termasuk piala dunia 2010 ). Dan pada edisi ke-19 ini. Spanyol berhasil menjadi juara baru dengan mengalahkan Belanda dengan gol kemenangan yang di cetak oleh Andreas Ineista pada perpanjangan waktu babak kedua.
Selama turnamen berlangsung tentunya banyak pemain yang telah menunjukan performa terbaik yang di milikinya, tidak jarang pula ada pemain yang menampilkan performa jauh dari apa yang di harapkan. Dan tentunya pasti ada setiap pemain terbaik di setiap posisi starting eleven pada turnamen ini. Tapi anehnya FIFA tidak merilis dream team pada piala dunia edisi ke-19 ini, tanpa memberikan alas an.
Oleh karena itu, sebagai salah satu pecinta sepak bola saya mencoba memilih dream team versi saya yang akan memakai pola 4-2-3-1.
Untuk posisi kiper, Iker Cassilas pantas di nomor satukan. Hanya kemasukan 2 gol selama turnamen dan memberikan kenyamanan ketika Spanyol sedang membangun serangan dengan dominasi penguasaan bolanya.
Untuk duet bek tengah masih menjadi milik Spanyol. Duet Gerrard Pique dan Charles Puyol melengkapi kekuatan pertahan Spanyol selain Iker Cassillas. Disisplin, kuat, dan lugas dalam mengawal barisan pertahanan Spanyol, mungkin karena keduanya sering bermain bersama di Barcelona.
Untuk full back kanan, saya memilih Douglas Maicon. Meskipun Brazil kandas di perempatfinal, performa Maicon dalam turnamen terbilang bagus. Punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Golcantinya ke gawang Korea Utara menjadi buktinya.
Untuk full back kiri menjadi milik Phillip Lahm. Kapten baru Jerman di piala dunia 2010, menggantikan Michael Ballack. Menunjukan performa bagus sampai akhir turnamen. Menepis keraguan dengan memimpin rekan-rekanya tampil brilian sepanjang turnamen, meskipun hanya berhasil merebut posisi ketiga.
Untuk gelandang bertahan kembar, pilihan jatuh pada Bastian Schwenstaiger dan Xavi Hernandez. Visi kedua pemin ini sangat menonjol dalam setiap penguasaan bola. Menjadi penghubung dari lini ke lini. Dapat menjadi deep playmaker.
Gelndang kanan tanpa ragu saya akan memilih Thomas Mueller, pendatang baru yang langsung merebut 2 gelar individu, pemain muda terbaik dan pencetak gol terbanyak turnamen. Setiap serangan yang di mulai darinya seperti sebuah sengatan lebah, berbahaya dan mematikan.
Gelandang tengah pantas menjadi milik Wesley Sneijder. Pengumpan jempolan di tambah kemapuan tinggi dalam mencetak gol. Total golnya sama dengan Thomas Mueller ( 5 gol ). Serta visi dan fleksibilitasnya sebagai pengatur serangan tergolong istimewa.
Gelandang kiri menjadi milik Andreas Iniesta/Mesut Ozil, keduanya hebat dalam menggiring bola, bertehnik tinggi, dan cepat.
Striker tunggal pun menjadi milik David Villa, predator hebat di kotak penalty dengan pergerakan yang dinamis.
Tim ini kemudian akan di latih oleh Joachim Loew ( Jerman ).
Jadi bagaimana dengan anda?