Jumat, 26 November 2010

Miskomunikasi Dalam Organisasi

Dalam berlangsungya kegiatan suatu organisasi pastinya akan melibatkan banyak individu karena pada dasarnya organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai bersama. Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, didalam organisasi terjadi interaksi antar anggotanya diseluruh lini. Atau dapat dikatakan sebagai sebuah interaksi. Interaksi adalah proses yang melibatkan komunikasi dengan seseorang atau lebih.

Komunikasi sendiri merupakan suatu penyampaian informasi baik berupa pesan, ide, maupun gagasan kepada pihak lain agar terjadi saling terpengaruhi diantara keduanya. Biasanya komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan / verbal ( kata-kata ) maupun bahasa isyarat / non-verbal ( missal senyum ). Beberapa komponen komunikasi antara lain adalah :

• Pengirim, adalah pihak yang mengirimkan pesan.
• Pesan, adalah isi atau maksud yang ingin disampaikan pada pihak lain.
• Saluran, adalah media penyampaian pesan kepada pihak lain.
• Penerima, adalah pihak yang menerima pesan dari pengirim.
• Umpan balik ( feed back ), adalah tanggapan yang diperoleh dari pesan yang disampaikan.
• Protocol, aturan yang disepakati dalam menjalankan komunikasi.

Didalam suatu organisasi, komunikasi merupakan salah satu faktor penunjang dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan ( goal line ). Atau bahkan sebuah komunikasi dapat dianalogikan sebagai sebuah pilar penopang utama organisasi. Karena hampir seluruh kegiatan dari organisasi berlangsung melalui komunikasi antar anggotanya. Salah komunikasi ( mis communication ) dapat menjadi masalah besar bagi suatu organisasi karena dapat merusak rencana organisasi kedepannya.


Gambar Ilustrasi Mis Communication

Salah komunikasi ( mis communication ) adalah proses penyampaian informasi baik berupa pesan, ide, maupun gagasan kepada pihak lain, akan tetapi disini terjadi perbedaan pengertian antara satu pihak dengan pihak lainnya mengenai informasi yang dimaksud. Banyak hal yang membuat mis communication ini terjadi, misalnya :

• Proses penyampaian informasi yang tidak efektif.
Terkadang pengirim memiliki kesulitan dalam menentukan cara terbaik untuk penyampaian pesan kepada penerima, sehingga pesan ditafsirkan salah oleh kedua belah pihak.

• Ambiguitas informasi, sehingga membuat adanya perbedaan tafsiran antara kedua belah pihak ( pengirim dan penerima ).
Artinya informasi ataupun pesan yang disampaikan ditafsirkan berbeda antara penerima dan pengirim sehinga tanggapan yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.

• Kurang cakapnya penerima dalam menguasai informasi yang disampaikan.
Dalam suatu penyampaian informsasi, penerima dituntut mampu menafsirkan dengn tepat maksud dari informasi atau pesan yang diterimanya.

• Adanya keenganan penerima bertanya kembali mengenai pesan yang disampaikan.
Dalam beberapa hal, terkadang penerima pesan sangat enggan bertanya sekali lagi untuk memastikan maksud informasi yang disampaikan oleh pengirim, salah penyebabnya adalah karena penerima merasa sudah yakin mengerti apa yang dimaksudkan pesan dari pengirim.

Mis communication secara tidak langsung juga dapat membuat keefektivitasan kerja suatu organisasi menjadi menurun, sehingga waktu kerja organisasi jadi berkurang ( terbuang ). Misalnya, Seorang atasan memberi tugas kepada dua orang bawahannya, tetapi hanya satu bawahan yang mengerti maksud dari tugas itu, sedangkan yang satu lagi menafsirkan tugasnya sama dengan bawahan pertama. Sehingga mereka pun mengerjakan tugas yang sama. Dari hal tersebut dapat dilihat jika mis communication membuat pembagian kerja menjadi tidak teratur sehingga menurunkan efektivitas kerja organisasi.

Mis communication dalam suatu organisasi mutlak dapat terjadi, sekarang tinggal bagaimana suatu organisasi mengantisipasi dan meminimalisir akan hal tersebut pada antar lini organisasinya, sehingga dampak yang ditimbulkan oleh mis communication ini tidak terlalu buruk bagi organisasi.

Related Posts:

  • Touch Screen Layar sentuh ( touchscreen ) adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komput… Read More
  • Analisis Artikel Pada saat sekarang ini, terkadang tanpa disadari sikap kebanggaan dan kesetiaan masyarakat Indonesia terhadap bahasa persatuan, bahasa Indonesia agak dilupakan. Masyarkat lebih cenderung menggunakan bahasa yang lebih simpel … Read More
  • Tulisan 3 Bahasa Indonesia 2 (Pertemuan 1) Hardskill, Kemampuan Tehnik Yang Diasah Oleh Lingkungan Dalam dunia pendidikan seperti sekarang ini banyak berbagai institusi pendidikan mengembangkan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas akademisinya. Baik dari sisi ha… Read More
  • Tulisan 1 Bahasa Indonesia 2 (Pertemuan 1) Mobil Esemka, Buatan dan Kebanggan Anak Bangsa Ditengah banyaknya produk mobil luar negri yang masuk kedalam pasar otomotif nasional, muncul sebuah fenomena yang menarik. Dimana telah diciptakan sebuah mobil bermerk Esemka … Read More
  • Tulisan 2 Bahasa Indonesia 2 (Pertemuan 1) Softskill, Sinergi Hardskill Softskill merupakan sebuah kemampuan untuk berinteraksi, bersosialisasi untuk bekerja sama dengan orang lain (inter-personal skill) yang mengacu pada EQ (Emotional Inteligence Quotient). Didalam… Read More

0 komentar:

Posting Komentar