- Data publikasi
a. Judul : Candi keramat.
b. Penulis : Irma Tambunan
c. Penerbit : Surat kabar harian KOMPAS
d. Tanggal : 3 Juli 2011
e. No. halaman : 3
f. Tema : Kebudayaan
2. Sinopsis
Candi merupakan sebuah bangunan tempat ibadah dan peninggalan masa lampau yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Candi sendiri di nusantara tersebar cukup merata dibebarapa wilayah. Seperti di Jambi, tepatnya di Desa Simpang, Kecamatan berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terdapat Candi Keramat 1. Meski tidak sebesar candi-candi utama yang di situs Muara Jambi, Candi Keramat 1 telah memukau para arkeolog. Rongga besar didalam bangunan dan dua buah mata parang yang masing-masing terletak di sisi timur dan barat rongga memberikan suatu keunikan tersendiri diantara candi-candi di Muara Candi. Candi Keramat 1 lebih berfungsi sebagai tempat pendarmaan dibandingkan peribadatan.
Seiring dengan melemahnya dominasi Buddha di abad XIV, kawasan tersebut (Jambi) menjadi salah satu pusat persebaran Islam. Namun perubahan kepercayaan dan dalam peradabaan yang baru tidak serta merta menghilangkan budaya lama.
3. Keunggulan
Artikel ditulis sesuai dengan aturan kebakuan yang berlaku. Artikel dibuat cukup informatif, sehingga pesan penulis tersampaikan. Artikel ini mengandung pesan moral bagi pembaca untuk lebih menghargai dan menjaga kelestarian berbagai warisan budaya dari masa lampau.
4. Kelemahan
Terdapat istilah kata yang perlu penjelasan arti, seperti ekskavasi, situs. Perlu kalimat penjelas untuk mempertegas makna (tanda +), yaitu pada kalimat “Dugaan tersebut ternyata keliru. Saat pengupasan terus berlanjut, tim mendapati ada sebuah ruangan didalamnya, membentuk tanda + dengan susunan bata rapi”.
5. Pendapat
Sebaiknya pada artikel diberikan informasi yang lebih mengenai istilah-istilah tentang candi. Artikel ini sudah sepantasnya mampu menyadarkan generasi muda yang mulai melupakan berbagai kebudayaan yang hidup didalam masyarakat Indonesia. Bahwa warisan kebudayaan yang terbentuk dari kristalisasi berbagai peradaban dalam kurun waktu yang panjang memiliki nilai-nilai kemoralan, pesan, ataupun arti yang sangat besar maknanya tanpa disadari oleh kita semua. Seperti pada artikel tersebut, dapat diketahui bahwa kehidupan bermajemuk sudah berlangsung sejak lama di bumi nusantara dan hal tersebut tidak menghalangi terjadinya akulturasi (penyatuan dua kebudayaan atau lebih). Tinggal bagaimana generasi muda menjaga, merawat, dan menghargai kebudayaannya sendiri, karena bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai sejarah dan kebudayaannya sendiri.
6. Lampiran
0 komentar:
Posting Komentar