Senin, 23 April 2012

Tulisan 2 Bahasa Indonesia 2 ( Pertemuan 3 )


Fenomena Tomcat


Belum lama ini beberapa daerah di Indonesia, telah diserang oleh wabah serangga yang bernama Tomcat. Bagi beberapa masyarakat Indonesia sendiri, Tomcat tidaklah asing terdengar. Di beberapa wikayah Indonesia, Tomcat dikenal dengan nama semut kanai atau semut kayap. Tomcat memiliki habitat hidup di persawahan. Pada kenyataannya, Tomcat memberikan keuntungan dan manfaat cukup besar bagi petani. Hal tersebut dikarenakan, Tomcat menjadi predator alami bagi hama-hama padi.

Jika melihat hal tersebut, tentunya Tomcat tidaklah berbahaya bagi manusia. Akan tetapi, dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, wabah Tomcat menyerang pemukiman penduduk dan cukup meresahkan masyarakat umum. Hal ini tidak lain di karenakan, serangan serangga Tomcat ini akan menyebabkan dermatitis, seperti kulit menjadi seperti melepuh, mengeluarkan cairan dan gatal. Gejala dermatitis tersebut disebabkan oleh serangga Tomcat yang mengeluarkan racun paederin ketika Tomcat merasa dalam keadaan bahaya.

Gambar Serangga Tomcat

Ada beberapa faktor yang meyebabkan Tomcat menyerang pemukiman penduduk akhir-akhir ini. Salah satunya adalah, menyempitnya habitat tempat tinggal Tomcat, sehingga serangga yang sangat tertarik dengan cahaya lampu pada malam hari ini memasuki pemukiman penduduk. Tidak dapat di ungkiri bahwa jumlah lahan pertanian di Indonesia mengalami penyempitan dari tahun ke tahun. Secara langsung hal tersebut dapat berpengaruh. Selain itu dalam beberapa waktu ini, telah terjadi berbagai anomali cuaca dan iklim yang ekstrim di Indonesia, bahkan dunia. Salah satunya adalah berhembusnya angin dengan kecepatan yang cukup tinggi. Jadi dapat di katakan bahwa serangga ini telah terbawa oleh angin hingga sampai masuk ke daerah pemukiman penduduk.

Salah satu penanganan yang dianjurkan jika serangga Tomcat ini hinggap di bagian tubuh adalah tidak membuat suatu tindakan yang dapat memancing Tomcat untuk mengeluarkan racunnya. Cukup dengan menghalaunya pergi dengan tiupan atau kertas. Jika seandainya kulit sudah terkena racun Tomcat, maka basuhlah bagian kulit tersebut dengan sabun beberapa kali. Selain itu juga penduduk dianjurkan untuk menutup jendela dan pintu dengan rapat sebelum menyalakan lampu.

Sumber : Kunjungi link berikut!!

0 komentar:

Posting Komentar