Dampak kenaikan harga bagi pemerintah dapat berarti banyak. Salah satunya adalah inflasi ( gejala menigkatnya harga selama periode tertentu ). Inflasi disini dapat dilihat dari banyaknya jumlah uang yang beredar didalam masyarakat yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dengan asumsi harga barang kebutuhannya meningkat.
Ketika banyak uang yang berdedar dimasyarakat dan menurunnya jumlah uang yang ditabungkan maka akan menciptakan inflasi yang mempengaruhi nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing. Jadi kenaikan harga ini dapat menjadi sebuah indikator bagi pemerintah tentang adanya inflasi.
Inflasi ini juga akan dapat mempengaruhi nilai dari devisa suatu negara. Karena biasanya nilai devisa ini dalam bentuk mata uang asing, sehingga mekanisme penentuan nilainya berdasarkan nilai tukar mata uang nasional dengan nilai mata uang asing.
Dalam kenaikan harga disini perananan pemerintah cukup vital, artinya pemerintah mempunyai kekuatan untuk melakukakn pengawasan, pengontrolan, dan menetapkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengendalikan kenaikan harga di pasar.
Misalnya, pada suatu waktu terjadi kelangkaan suatu komoditi ( misal cabai ) di pasar yang memicu kenaikan harga. Maka salah satu langkah yang cukup familiar adalah dengan melakukan operasi pasar. Operasi ini bertujuan untuk menyeragamkan harga komoditi. Sehingga nantinya produsen yang menimbun cabai akan melepas komoditi cabai kembali ke pasar. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan penetapan harga baku yang berlaku untuk suatu komoditi. Cara-cara tersebut tentunya digunakan untuk menormalkan situasi harga pasar.
Pemerintah juga dapat menetapkan kebijakan salary cap ( batasan gaji ) untuk membantu perusahaan menyeimbangkan neraca keuangannya. Karena ketika kenaikan harga terjadi maka biasanya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari dari para karyawannya akan meningkat sehingga dampak tersebut dapat memicu kenaikan gaji karyawan atau pegawai peruahaan. Kebijakan salary cap ini tentu saja dapat membantu perusahaan menghindari beberapa dampak terburuk, seperti kebangkrutan, deficit anggaran, pemutusan hubungan pekerjaan secara sepihak bagi para karyawannya, dan lain sebagainya.
Selain itu untuk menekan kelangkaan suatu komoditi atau suatu barang, pemerintah dapat melakukan kebijakan impor komoditi atau barang. Dengan melepaskan barang impor ke pasar, pemerintah akan menciptakan pasar saingan agar tersedia barang alternatif bagi konsumen. Dan tentu saja dengan harga yang lebih murah, sehingga harga barang dalam negri yang mengalami kelangkaan dapat turun dan kembali ke kisaran harga normal.
Jadi, dalam kenaikan harga ini pemerintah memiliki peranan yang sangat besar untuk menormalkan harga pasar lewat kebijakan-kebijakan yang dianggap paling tepat. Pemerintah juga menjadi sensor dan menjaga terhadap kemungkinan laju inflasi yang dapat mengganggu situasi, kondisi, dan stabilitas perekonomian nasional.
Ketika banyak uang yang berdedar dimasyarakat dan menurunnya jumlah uang yang ditabungkan maka akan menciptakan inflasi yang mempengaruhi nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing. Jadi kenaikan harga ini dapat menjadi sebuah indikator bagi pemerintah tentang adanya inflasi.
Inflasi ini juga akan dapat mempengaruhi nilai dari devisa suatu negara. Karena biasanya nilai devisa ini dalam bentuk mata uang asing, sehingga mekanisme penentuan nilainya berdasarkan nilai tukar mata uang nasional dengan nilai mata uang asing.
Dalam kenaikan harga disini perananan pemerintah cukup vital, artinya pemerintah mempunyai kekuatan untuk melakukakn pengawasan, pengontrolan, dan menetapkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengendalikan kenaikan harga di pasar.
Misalnya, pada suatu waktu terjadi kelangkaan suatu komoditi ( misal cabai ) di pasar yang memicu kenaikan harga. Maka salah satu langkah yang cukup familiar adalah dengan melakukan operasi pasar. Operasi ini bertujuan untuk menyeragamkan harga komoditi. Sehingga nantinya produsen yang menimbun cabai akan melepas komoditi cabai kembali ke pasar. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan penetapan harga baku yang berlaku untuk suatu komoditi. Cara-cara tersebut tentunya digunakan untuk menormalkan situasi harga pasar.
Pemerintah juga dapat menetapkan kebijakan salary cap ( batasan gaji ) untuk membantu perusahaan menyeimbangkan neraca keuangannya. Karena ketika kenaikan harga terjadi maka biasanya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari dari para karyawannya akan meningkat sehingga dampak tersebut dapat memicu kenaikan gaji karyawan atau pegawai peruahaan. Kebijakan salary cap ini tentu saja dapat membantu perusahaan menghindari beberapa dampak terburuk, seperti kebangkrutan, deficit anggaran, pemutusan hubungan pekerjaan secara sepihak bagi para karyawannya, dan lain sebagainya.
Selain itu untuk menekan kelangkaan suatu komoditi atau suatu barang, pemerintah dapat melakukan kebijakan impor komoditi atau barang. Dengan melepaskan barang impor ke pasar, pemerintah akan menciptakan pasar saingan agar tersedia barang alternatif bagi konsumen. Dan tentu saja dengan harga yang lebih murah, sehingga harga barang dalam negri yang mengalami kelangkaan dapat turun dan kembali ke kisaran harga normal.
Jadi, dalam kenaikan harga ini pemerintah memiliki peranan yang sangat besar untuk menormalkan harga pasar lewat kebijakan-kebijakan yang dianggap paling tepat. Pemerintah juga menjadi sensor dan menjaga terhadap kemungkinan laju inflasi yang dapat mengganggu situasi, kondisi, dan stabilitas perekonomian nasional.
0 komentar:
Posting Komentar