Pendapatan nasional tidak hanya bersumber dari kegiatan produksi barang atau jasa yang berasal dari dalam negri saja. Ada sumber lain yang menyokong porsi pendapatan nasional secara keseluruhan. Contoh nyatanya adalah TKI ( Tenaga Kerja Indonesia ).
Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang banyak menyalurkan tenaga kerjanya keluar negri. Entah itu di perkebunan, industry, rumah tangga, dan lain sebagainya. Mereka adalah orang-orang yang akan meningkatkan penerimaan devisa negara. Jadi sudah sepantasnyalah mereka dijuluki pahlawan devisa.
Tapi dalam kenyataanya, ternyata para pahlawan devisa ini sepertinya kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kasus yang menimpa para TKI ini ditempat kerjanya. Beberapa diantaranya yang sering terjadi adalah kasus penganiyayaan dan penyiksaan yang kadangkala berujung kematian. Respon pemerintah dianggap kurang cepat dalam menangani kasus ini.
Meskipun ada beberapa dari para TKI ini yang masuk kenegara orang secara illegal. Tetapi sudah sewajarnya pemerintah memberikan pengarahan dan penjelasan kepada mereka untuk menghindari hal tersebut. Kebanyakan dari para TKI ini memilih opsi bekerja diluar negri dikarenakan mereka merasa sulit untuk mendapatkan lapangan pekerjaan didalam negri. Hal tersebut disatu sisi memang cukup miris jika dilihat, tetapi hal tersebut mungkin tidak dapat dihindari. Mengingat jumlah penduduk di Indonesia yang tergolong cukup tinggi.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menciptakan simbiosis mutualisme ( kerja sama yang saling menguntungkan ) dengan para TKI ini. Caranya adalah dengan memberikan pembekalan bagi para calon TKI, yaitu standar pelatihan praktek kerja lapangan yang akan menunjang kinerja dari para TKI diluar negri. Baik itu pelatihan dalam bentuk mental, fisik, psikis, dan lain sebagainya. Simbiosis ini nantinya akan memberikan hasil devisa bagi pemerintah dan pendapatan pribadi bagi para calon TKI. Hal tersebut tentunya akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.
Selain itu pemerintah sangat diharapakan mampu memperbaiki kinerja dari birokrat-birokrat yang mengurusi masalah pengiriman dan pemulangan TKI ini. Karena sering ditemukan kasus dimana para TKI ketika pulang kedalam negri akan mendapat pungli ( pungutan liar ). Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dari birokrasi ini belumlah maksimal.
Dampak pendapatan nasional bagi luar negri selain mempengaruhi nilai devisa negara adalah sebagai indikator untuk invesatasi bagi negara-negara didunia. Dapat dikatakan suatu negara yang memiliki pendapatan nasioanal yang tergolong cukup baik atau tinggi, dianggap memiliki situasi dan kondisi perekonomian yang sehat.
Dalam beberapa konsep perhitungan pendapatan nasional, tingkat konsumtif ( pendekatan pengeluaran ) dapat dijadikan salah satu faktor penentu dalam perhitungan pendapatan nasional. Hal tersebut tentunya akan dapat menarik minat para negara investor untuk menanamkan modalnya dinegara bersangkutan. Banyaknya arus investasi yang masuk tentunya akan dapat menunjang kegiatan pembangunan negara, sehingga hal tersebut akan dapat memperkokoh tatanan sistem perekonomian yang sudah ada.
Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang banyak menyalurkan tenaga kerjanya keluar negri. Entah itu di perkebunan, industry, rumah tangga, dan lain sebagainya. Mereka adalah orang-orang yang akan meningkatkan penerimaan devisa negara. Jadi sudah sepantasnyalah mereka dijuluki pahlawan devisa.
Tapi dalam kenyataanya, ternyata para pahlawan devisa ini sepertinya kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kasus yang menimpa para TKI ini ditempat kerjanya. Beberapa diantaranya yang sering terjadi adalah kasus penganiyayaan dan penyiksaan yang kadangkala berujung kematian. Respon pemerintah dianggap kurang cepat dalam menangani kasus ini.
Meskipun ada beberapa dari para TKI ini yang masuk kenegara orang secara illegal. Tetapi sudah sewajarnya pemerintah memberikan pengarahan dan penjelasan kepada mereka untuk menghindari hal tersebut. Kebanyakan dari para TKI ini memilih opsi bekerja diluar negri dikarenakan mereka merasa sulit untuk mendapatkan lapangan pekerjaan didalam negri. Hal tersebut disatu sisi memang cukup miris jika dilihat, tetapi hal tersebut mungkin tidak dapat dihindari. Mengingat jumlah penduduk di Indonesia yang tergolong cukup tinggi.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menciptakan simbiosis mutualisme ( kerja sama yang saling menguntungkan ) dengan para TKI ini. Caranya adalah dengan memberikan pembekalan bagi para calon TKI, yaitu standar pelatihan praktek kerja lapangan yang akan menunjang kinerja dari para TKI diluar negri. Baik itu pelatihan dalam bentuk mental, fisik, psikis, dan lain sebagainya. Simbiosis ini nantinya akan memberikan hasil devisa bagi pemerintah dan pendapatan pribadi bagi para calon TKI. Hal tersebut tentunya akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.
Selain itu pemerintah sangat diharapakan mampu memperbaiki kinerja dari birokrat-birokrat yang mengurusi masalah pengiriman dan pemulangan TKI ini. Karena sering ditemukan kasus dimana para TKI ketika pulang kedalam negri akan mendapat pungli ( pungutan liar ). Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dari birokrasi ini belumlah maksimal.
Dampak pendapatan nasional bagi luar negri selain mempengaruhi nilai devisa negara adalah sebagai indikator untuk invesatasi bagi negara-negara didunia. Dapat dikatakan suatu negara yang memiliki pendapatan nasioanal yang tergolong cukup baik atau tinggi, dianggap memiliki situasi dan kondisi perekonomian yang sehat.
Dalam beberapa konsep perhitungan pendapatan nasional, tingkat konsumtif ( pendekatan pengeluaran ) dapat dijadikan salah satu faktor penentu dalam perhitungan pendapatan nasional. Hal tersebut tentunya akan dapat menarik minat para negara investor untuk menanamkan modalnya dinegara bersangkutan. Banyaknya arus investasi yang masuk tentunya akan dapat menunjang kegiatan pembangunan negara, sehingga hal tersebut akan dapat memperkokoh tatanan sistem perekonomian yang sudah ada.
0 komentar:
Posting Komentar