Senin, 25 April 2011

Dampak Pendapatan Nasional Bagi Dalam Negri

Pendapatan nasional merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun. Pendapatan nasional berbagai negara didunia berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan kondisi perekonomian setiap negara juga berbeda-beda. Negara dengan fondasi perekonomian yang kuat seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura tentu memiliki pendapatan nasional yang lebih tinggi.

Dari pendapatan nasional ini dapat dikembangkan rumusan mengenai pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk disuatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk negara tersebut. Dari pendapatan perkapita ini, maka dapat dijadikan sebagai indikator penggolongan perekonomian suatu negara. Yaitu negara maju, berkembang, dan terbelakang. Tentunya ada batasan minimal pendapatan perkapita yang harus dipenuhi untuk masuk kedalam salah satu kategori tersebut.

Indonesia, negara dengan segala sumber daya alam yang melimpah digolongkan sebagai negara berkembang. Hal tersebut memang cukup disayangkan, mengingat potensi sumber daya alamnya yang sangat besar. Hal tersebut mungkin dapat terjadi karena kurang cakapnya pengelolaan terhadap segala potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Pendapatan nasional bagi suatu negara dapat berarti banyak bagi keadaan dalam negrinya. Salah satu manfaat yang cukup familiar adalah untuk mengetahui pendapatan rata-rata yang diperoleh oleh penduduk disuatu negara ( pendapatan perkapita ). Dari pendapatan perkapita ini, maka suatu negara dapat menentukan berbagai kebijakan perekonomian dalam negri.

Meskipun begitu, perhitungan pendapatan perkapita ini sering dianggap sebagai metode yang kurang realistis. Karena tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari pendapatan rata-rata masyarakat. Hal tersebut dikarenakan dalam perhitungannya, pendapatan perkapita mengabaikan beberapa faktor. Salah satunya adalah penyebaran pendapatan perkapita yang tidak merata, sehingga masyarakat yang memiliki pendapatan dibawah pendapatan perkapita, dapat dianggap memiliki pendapatan yang sesuai dengan perhitungan pendapatan perkapita.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari pendapatan perkapita ini nantinya dapat dijadikan sebagai sebuah indikator bagi pemerintah untuk menentukan arah kebijakan perekonomian. Misalnya kebijakan pemerintah tentang raskin yang merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang memberikan beras secara cuma-cuma kepada masyarakat dengan tingkat pendapatan yang rendah. Selain itu tentunya adalah kebijakan subsidi BBM ( Bahan Bakar Minyak ), dan lain sebagainya.

Selain kedua hal itu, tentunya salah satu manfaat utama dari pendapatan nasional ini adalah untuk mengukur tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara. Semakin tinggi tingkat kemakmuran disuatu negara, maka akan menunjukkan kemajuan suatu bangsa pada dunia. Yang secara tidak langsung akan mencerminkan kualitas sumber daya manusia negara tersebut. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi dapat meningkatkan nilai produktivitas kerja suatu negara, sehingga kebutuhan akan impor dari luar negri dapat dikurangi. Dan tentunya hal tersebut akan sangat membantu dalam upaya membangun negara.

Dampak pendapatan terhadap dalam negri sangatlah vital, karena hal tersebut tentunya akan menentukan arah kebijakan dari pemerintah untuk menentukan pembangunan negara yang berkelanjutan dan berkesinambungan kedepannya. Jadi sudah sepantasnyalah diterapkan proses manajerial yang prima dan berkualitas nomor wahid dalam pengelolaan pendapatan nasional ini.

0 komentar:

Posting Komentar